Tema Edisi Vol. 2, No. 1 (2025, forthcoming): "Menghadirkan Kasih Bapa di Tengah Kemajemukan Urban."

Perkembangan kota yang pesat menghadirkan tantangan sekaligus peluang unik bagi pelayanan Kristen. Kota-kota modern adalah pusat dari kemajemukan, ketika berbagai etnis, agama, dan latar belakang sosial bertemu. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban, gereja justru dipanggil untuk melayani, bukan dengan mengisolasi diri, melainkan dengan merangkul kompleksitas kemajemukan dan keberagaman yang ada. Pelayanan Kristen di masyarakat urban yang serba beragam bukan hanya tentang menjangkau yang terpinggirkan secara geografis, tetapi juga secara sosial, emosional, dan spiritual. Ini adalah panggilan untuk menjadi garam dan terang di tengah "pasar" ide, keyakinan, dan gaya hidup yang saling bersaing.

Tantangan utama dalam pelayanan urban adalah fragmentasi sosial. Kehidupan kota seringkali ditandai oleh anonimitas dan individualisme yang tinggi. Orang hidup berdampingan namun terpisah oleh sekat-sekat virtual maupun nyata. Di sini, gereja harus menjadi agen rekonsiliasi yang secara aktif membangun jembatan antarindividu dan kelompok. Pelayanan tidak bisa lagi berfokus pada program-program besar yang satu arah, tetapi harus bergeser ke arah relasi personal yang otentik. Melalui percakapan, kehadiran yang tulus, dan tindakan kasih yang konkret, gereja dapat menembus sekat-sekat tersebut dan menghadirkan kabar baik tentang kasih Bapa yang menyatukan.

Selain itu, kemajemukan agama dan budaya menuntut gereja untuk merefleksikan kembali pendekatannya. Dialog dan kolaborasi menjadi kunci. Melayani di masyarakat urban tidak berarti harus meninggalkan identitas Kristen, melainkan justru memperkuatnya melalui sikap rendah hati dan saling menghormati. Gereja dapat bekerja sama dengan organisasi lain, baik yang berbasis agama maupun sekuler, untuk mengatasi masalah-masalah sosial bersama seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

Bagaimana pendapat Saudara-Saudari? Jika Anda pernah menuliskan gagasan-gagasan dalam tulisan yang belum pernah dipublikasikan, sila mengirimkan kepada kami. 

Maranatha.

Mewakili Tim Editor Jurnal Igreja

Published: 2025-09-15