Kasih (chesed) sebagai Landasan Moderasi Beragama di Indonesia: Kajian Biblika Matius 22:36-40 dalam Konteks Kerukunan Antarumat Beragama

Wennar STT Kharisma; Joko Prihanto

About Journal

Jurnal Teologi Igreja adalah berkala semi-ilmiah bilingual (dalam bahasa Indonesia dan English) yang ditujukan untuk turut mengembangkan dan memajukan karya tulis di bidang biblika, teologi, misiologi, pelayanan, filsafat, psikologi, kepemimpinan, dan bidang terkait lainnya. Meskipun visi dan misi institusional bercorak Pentakosta-Kharismatik, jurnal ini tetap membuka diri terhadap karya tulis bermutu yang bernuansa lintas denominasi.

Jurnal ini bersifat diamond open access (tidak memberlakukan biaya berlangganan baik kepada penulis maupun pembaca). Jurnal ini direncanakan terbit dua kali setahun (semi-annually) dalam versi daring (online).

Selain itu, kami terpanggil untuk ikut berkontribusi dan memberi warna pada pada pembinaan warga jemaat dan orang Kristen pada umumnya melalui pemikiran dan pelayanan para hamba Tuhan agar gereja di Indonesia khususnya dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan benar.

Karya tulis yang tercakup di dalamnya meliputi tulisan hasil penelitian, pemikiran interaksi dengan topik kekinian, bahan eksegese/eksposisi, materi pengamatan, studi kasus, ringkasan khotbah, ulasan musik/film atau buku rohani, dan bentuk ekspresi pikiran lainnya dalam lingkup luas penelitian teologi yang terdokumentasi dengan referensi yang memadai.

Published Dec 4, 2024

Download

PDF (Bahasa Indonesia)

Statistic

Vol. 1 No. 1 (2024): Berbagai Wajah Penjangkauan di area perkotaan

Wennar STT Kharisma

Joko Prihanto

Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Abstract

This study aims to analyze the role of the value of love (chesed) as the
basis of religious moderation in Indonesia, based on the biblical Matthew
22:36-40. Religious moderation in the Indonesian context faces challenges due to the diversity of religions and beliefs. Through this study, the value of love is expected to be the basis that supports tolerance and harmony between religious communities. The research method uses a literature study with a theological approach to explore the meaning of love in Matthew 22:36-40 and its relevance in the context of religious harmony in Indonesia. The findings show that love, as the core of Jesus' command, has significant implications in building an attitude of mutual respect and strengthening efforts for religious moderation.

About Journal

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

##plugins.themes.academic_pro.article.details##